Senin, 09 Oktober 2017

RUANG LINGKUP PEKERJAAN LISTRIK

Ruang Lingkup Pekerjaan Listrik

Ruang Lingkup Pekerjaan Listrik




Sisi pembangkit

Pembangkit adalah bagian awal, hulu, dari ruang lingkup pekejaan listrik. Pembangkit  listrik di Indonesia sebagian besar menggunakan potensi alam sebagai penggerak mulanya didalam pembangkit terdapat bagian penting yang disebut generator pada prinsipnya generator adalah peralatan listrik yang merubah enegi mekanis menjadi enegi listrik.

Energi mekanis diperoleh dari pemanfaatan potensi alam sebagai penggerak mulanya contoh potansi alam air, sungai, angin, cahaya matahari, ombak, panas bumi (geotermal). Namun ada juga pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar sebagai penggerak mulanya contohnya batu bara dan solar

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal/ Panas Bumi (PLTG)Pembangkit Listrik Tenaga Mikro HidroPembangkit Listrik Tenaga Matahari/Surya (PLTS)PLTA (Pembangkit listik Tenaga Air)Sisi Transmisi

Aliran listrik dari pembangkit akan dikirimkan menuju ke kota sebelum dikirim ke kota tujuannya listik dinaikan tegangannya berkali kali lipat dengan trafo step up terletak pada uotput pembangkit listrik .Aliran listrik nidinaikan berkali kali lipat agar tidak terjadi lost tegangan (kehilangan tegangan ) pada saat dikirimkan ke kota kota (GI) yang jarak nya ratusan kilometer.

 

Instalasi sistem transmisi berupa menara yang disebut SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi). Range tegangannya yaitu 150Kv-350Kv. Sistem jaringan sutet terdiri dari 4 panghantar, paling atas pada menara yaitu N netral seadangka 3 penghantar dibawahnya yaitu R.S.T

Pada instalasi sutet penghantarnya sering menggunakan Double Sikuit

Pada instalasi sutet netralnya juga menggunakan BUMI sebagai penghantarnya sehingga penghantar N netral selalu di grandingkan / dibumikan bik netral yang ada di pembangkit, transmisi, GI, dll SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) range tegangannya 35Kv-150Kv. SUTT instalasinya ada yang menggunakan menara ada yang menggunakan tiang beton

SUTT biasa digunakan dari sistem menuju ke GI

Dari sistem transmisi tegangan masuk dari gerdu induk tegangan di turunkan dari 150kv-350kv menjadi range tegangan sistem disribusi yaitu 20Kv-60Kv tegangan tersebut diturunkan dengan trafo Stepdown pada tiap fasanya

(Pembangkit listik Tenaga Air)adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.

Sisi Distribusi

sesuai arti katanya distribusi berarti membagi dan menyalurkan listrik dari pembangkit menuju ke konsumen.di dalam sisi distribusi instalasinya berupa gardu induk dan jaringan tegangan menengah.

gardu induk adalah gardu unit pusat beban yang merupakan gabungan dari transformeter, trafo step up/trafo step down.rangkain switch gear(hubung bagi) dalam satu kesatuan pada dasarnya:

gardu induk bekjerja merubah tegangan yang dibangkitkan menjadi tegangan tinggi.gardu induk bekerja merubah tegangan exstra tinggi menjadi tergangan menegah.gardu induk sebagaipusat pengukuran dan pusat pengawasan operasional.gardu induk sebagai pusat pengukuran beban.

selain instalasi GI dalam sistem distribusi juga terdapat instalasi tegangan menengah.JTM yang mempunyai range tegangan 20kv-60kv.instalasi teganganya berupa tiang beton yang di lengkapi dengan isolasi keramik,aroster,cutt off,transformeter/trafo TM ,gardu distribusi/switch gear PHB(papan hubung bagi), LVMDP(low voltage medium distribusi panel). instalasi tegangan menengah berfungsi menyalurkan listrik dari gardu induk menuju ke gardu distribusi/feeder/penyulang.

saluran udara tegangan menengah

selain menggunakan SUTM/JTM sisi distribusi juga menggunakan SKTM( saluran kabel tegangan menengah)/ saluran kabel tanah.SKTM  cocok sesuai digunakan di daerah perkotaan, hal ini di karenakan dengan  SKTM instalasinya rapi,tidak mengganggu keindahan kota ,tidak di butuhkan tempat yang luas (karena di daerah perkotaan lahanya sempit)

keuntungan penggunaan SKTM:

rapimurahcocok di perkotaan

kerugian penggunaan SKTM:

sulit di awasi/sulit di kontroljika terjadi kerusakan sulit memperbaikinya

 

Pemanfaatan

sisi pemanfaatan  tenaga listrik di awali dengan output trafo TM.menuju ke gardu distribusi LUMDP(low voltage medium distribusi panel) dan menuju ke jaringan tegangan rendah. pada jaringan tegangan rendah JTR range teganganya adalah 380v antara phase dan 220v phase terhadap netral. instalasi JTRberupa:tiangbeton,tiang besi,strain clamp.kabel TIC( twisled insulated cable) menuju ke konsume-konsumen.instalasi JTR pada konsumen di awali dari penyulang/feeder , kabel TIc,APP(alat pengukur dan pembatas) berupa kwh meter dan MCB, PHB/papan hubung bagiberupa boxzekring/box MCB, sirkuit percabangan hingga ke sirkuit akhir.

 

 

 

Iklan

Kategori: Uncategorized

Tinggalkan sebuah Komentar

Ruang Lingkup Pekerjaan Listrik

Blog di WordPress.com.

Kembali ke atas

Senin, 18 September 2017

10 BESARAN DAN SATUAN LISTRIK

          10 BESARAN DAN SATUAN LUSTRIK

 

No Nama Besaran Definisi Satuan Lambang
1 Tegangan listrik Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt Volt V
2 Arus listrik Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Ampere I
3 Hambatan listrik Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Ohm
4 Konduktansi Konduktansi adalah kemampuan suatu benda menghantarkan arus listrik dari suatu bahan. Siemens G
5 Kapasitansi Kapasitansi adalah kemampuan suatu benda atau sistem benda untuk menyimpan muatan listrik. Farad F
6 Muatan listrik Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya` pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Coulomb C
7 Induktansi Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut sebagai induktansi sendiri, sedangkan apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama. Henry H
8 Daya listrik Daya listrik adalah besarnya energi yang mengalir atau diserap alat tiap detik. Daya juga dapat didefinisikan sebagai laju aliran energi. Watt W
9 Impedansi Impedansi listrik, atau lebih sering disebut impedansi, menjelaskan ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid. Impedansi listrik memperluas konsep resistansi listrik ke sirkuit AC, menjelaskan tidak hanya amplitudo relatif dari tegangan dan arus, tetapi juga fase relatif. Ohm
10 Frekuensi Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu yang diberikan. Hertz Hz